Tuesday, August 30, 2016

Sepuluh Kudeta Paling Terkenal Yang Pernah Terjadi Sepanjang Sejarah Dunia

Flat News Magazine of Year     7:03:00 PM     No comments


Kudeta adalah aksi seorang atau sekelompok orang untuk menggulingkan pemerintahan yang sedang berjalan. Alasan terjadinya kudeta bisa bermacam-macam, biasanya karena pemerintah yang berkuasa sudah melakukan tindakan tidak adil pada rakyat atau terlibat suatu skandal. Sepanjang sejarah manusia, ada 10 kudeta paling terkenal yang pernah terjadi. Berikut ini adalah daftar lengkapnya.

10. Revolusi Kuba 1953

The Cuban Revolution
Revolusi Kuba dilakukan demi menggulingkan Jendral Fulgencio Batista. Pemberontakan tersebut terjadi pada tahun 1953 dan dilakukan oleh kelompok yang mengatasnamakan 26th of July Movement dan dibantu oleh pasukan revolusioner lain. Alasan terjadinya kudeta ini karena rakyat tidak tahan dengan kepemimpinan diktator yang dilakukan oleh Fulgencio.
Kudeta yang terjadi di Kuba ini adalah kudeta penting dalam sejarah pemerintahan Kuba. Kudeta Kuba terjadi dikarenakan pihak Amerika Serikat yang meletakkan negara komunis tersebut di belakang USA. Hal tersebut hampir saja menjadi pemicu terjadinya perang antara Uni Soviet dan USA.

9. Kudeta Chekoslovakia 1948

Czechoslovak coup
Pemimpin yang diktator memang tidak akan disukai oleh rakyatnya. Itulah yang terjadi di Chekoslovakia. Karena ketidaksukaan terhadap pemerintahan yang diktator, maka munculah kudeta yang bertujuan untuk meruntuhkan era kediktatoran tersebut. Kudeta Chekoslovakia tersebut terjadi pada tahun 1948.
Kediktatoran pemerintah Chekoslovakia sudah berlangsung dalam jangka waktu yang lama yaitu 4 dekade. Karena tidak tahan, munculak kelompok anti komunis yang ingin berjuang memerangi pemerintahan komunis itu. Karena tidak ingin pemerintahan komunis runtuh, maka pihak komunia meminta bantuan dari Uni Soviet. Hasilnya? Usaha untuk meruntuhkan pemerintahan komunis tersebut gagal.

8. Percobaan Kudeta Venezuela 1992

Venezuelan Coup
Bisa dibilang bahwa kudeta yang terjadi di Venezuela ini tidak akan bisa dilupakan begitu saja. Bukan hanya sekali melainkan 2 kali percobaan kudeta dilakukan untuk menjatuhkan presiden Venezuela saat itu yang dipimpin oleh Carlos Andres Perez. Kudeta pertama terjadi pada Februari 1992 dibawah pimpinan Hugo Chavez.

Kudeta yang pertama tidak berhasil, terjadilah kembali kudeta kedua yang dilakukan pada 27 November 1992. Kudeta kedua ini terjadi di beberapa televisi dan pangkalan udara Venezuela. Sebanyak 14 prajurit meninggal, 50 prajurit dan 80 penduduk sipil mengalami luka-luka. Kudeta kedua itu juga mengalami kegagalan seperti yang pertama. Namun nama Chavez menjadi dikenal di negara tersebut.

7. Revolusi Orange 2004

The Orange Revolution
Di akhir bulan November 2004 sampai dengan Januari 2005, terjadi sejumlah aksi protes dan politik yang terjadi di Ukraina. Penyebabnya adalah presiden yang terpilih saat itu terlibat dengan kasus korupsi yang sangat berat. Dan untuk menolak pemilihan calon pemimpin yang terlibat korupsi, maka muncul yang namanya Revolusi Orange.
Revolusi Orange merupakan aksi kudeta yang dilakukan oleh sejumlah rakyat yang berdemonstrasi di sejumlah tempat penting untuk menolak pemerintahan yang korup. Karena begitu banyak dan seringnya aksi unjuk rasa tersebut, maka diadakan kembali pemilihan ulang untuk memilih calon presiden yang baru. 

6. Kudeta Thai 2006

Thai Coup
Mengambil waktu di 19 September 2006, terjadi sebuah kudeta yang dipimpin oleh Royal Thai Army. Kelompok tersebut memiliki tujuan untuk mencegah terpilihnya perdana menteri Thaksin Shinawatra. Tentu saja kudeta ini sangat mempengaruhi dunia politik Thailand. Kudeta ini dipipimpin oleh seorang jenderal bernama Prem Tinsulanonda.
Jendral Prem Tinsulanonda tidak hanya berjuang seorang diri, dia ditemani dengan sejumlah pasukan tentara yang diduga telah disuap uang sebesar 1,5 juta Bath. Kudeta ini cukup sukses dengan menghentikan pemilihan, membatalkan konstitusi, menyensor media, dan melarang segala kegiatan protes, dan mendeklarasi darurat militer nasional.

5. Kudeta Malian 2012

Malian Coup
Kudeta Malian yang dimulai pada 21 Maret 2012 ini dibentuk oleh salah seorang dari tentara Malian yang membentu sebuah komite untuk mengembalikan demokrasi di negara Mali yang berada di Barat Afrika. Kudeta tersebut dilakukan sebagai bentuk ketidakpuasan atas pemerintahan yang dipimpin oleh presiden Amadou Toumani Toure.

Pemberontakan ini mengincar ibukota Barnako, termasuk di dalamnya ada tempat istirahat presiden, barak militer, dan stasiun televisi. Pasukan pemberontak menyatakan bahwa mereka berhasil memaksa presiden Amadou untuk mundur setelah sempat sekian lama bersembunyi.

4. Revolusi Xinhai 1911

Xinhai Revolution
Revolusi Xinhai dikenal juga dengan sejumlah nama lain yakni Revolusi Hsinhai, Revolusi 1911, dan Revolusi Cina. Dimulai dari pemberontakan Wuchang pada 10 Oktober 1911 dan diakhiri dengan turunnya kaisar Puyi pada 12 Februari 1912. 
Pemberontakan Xinhai didasari karena kemarahan rakyat atas aksi korupsi yang terjadi di dalam pemerintahan Qing. Pemberontakan yang terjadi di Cina ini tidak langsung memberikan dampak pada pemerintahan. Barulah pada 12 Februari 1912, pemerintahan Cina secara resmi mengganti dinasti Qing.

3. Revolusi Oktober 1917

October Revolution
Dikenal juga sebagai Revolusi Soviet atau Revolusi Bolshvka. Terjadi pada tahun 1917 dan dimulai dengan kudeta yang dilakukan oleh para pekerja dan sejumlah tentara. Kudeta ini menjadi fase kedua dari kudeta yang pertama yang disebut dengan Revolusi Februari yang dilakukan pada tahun yang sama.
Revolusi Oktober ini dipimpin oleh Bolsheviks yang memanfaatkan pengaruh mereka di Petrogard Soviet untuk membentuk sebuah kelompok bersenjata yang akhirnya dinamakan Bolsheviks Red Guards. Kelompok pemberontak bersenjata ini mengambil alih sejumlah bangunan pemerintah pada tanggal 24 Oktober. Usaha penggulingan pemerintahan Soviet ini berhasil dan kekuasaan jatuh ke tangan Belshoviks.

2. 18 Brumaire 1799

18 Brumaire
Napoleon Bonaparte adalah orang yang menjadi otak dari kudeta yang dinamakan 18 Brumaire. Dalam aksi kudeta tersebut, Napoleon berhasil menendang Direktori Perancis pada tanggal 18 Brumaire. Dimana yang dalam kalender merujuk pada tanggal 9 November 1799.
Napoleon tidak hanya berhasil menggulingkan direktori Perancis, dirinya juga tidak ragu untuk menyingkirkan semua pihak yang tidak senang dengan kepemimpinannya. Sejarah kudeta 18 Brumaire ini sempat dituliskan dalam buku yang dibuat oleh Karl Marx.

1. Revolusi Glorious 1688

Glorious Revolution
Di tahun 1688 terjadi sebuah kudeta yang disebut dengan Revolusi Glorious atau yang disebut juga dengan Revolusi 1688. Kudeta ini dilakukan untuk menjatuhkan raja Inggris yang saat itu dipimpin oleh King James II. King James II diturunkan dari posisinya sebagai raja oleh persatuan anggota parlemen dan dibantu oleh pasukan yang dipimpin oleh hakim kepala dari Belanda bernama William III.

Turunnya James II dari tahtanya menjadi tanda dimulainya era demokrasi modern di Inggris. Sejak saat itu, raja bukanlah menjadi pemegang kekuasaan tertinggi di Inggris. Dan Bill of Rights atau perjanjian Bill of Rights menjadi dokumen paling penting dalam sejarah Inggris.source

0 comments :

Loading...

Recommended

Like Us

Popular Posts

Find Us On Facebook

Company

Legal Stuff

FAQ's

Blogroll

Subscribe to Newsletter

We'll never share your Email address.