Cendikiawan Suryaatmadja |
Musa Bin Laode Hafish, bocah berusia 7 tahun asal Bangka, pernah membanggakan Indonesia karena berhasil menyabet gelar juara ketiga hafalan Alquran tingkat internasional di Jeddah, Arab Saudi. Dia berhasil mencengangkan masyarakat Arab karena telah menghafal sebanyak 30 juz Alquran dan pelbagai hadis penting, salah satunya Arbain Nawawi. Bahkan dalam kompetisi itu, Musa merupakan peserta paling muda.
Meski tidak menempati peringkat pertama, kemampuan Musa membuat kagum warga Arab. Seorang pejabat di Arab Saudi juga sempat menawarkannya untuk tinggal di sana akibat mempunyai kemampuan tersebut.
Ada pula Kinantan Arya Bagaspati, seorang jenius matematika. Dia berhasil memenangkan sejumlah kompetisi matematika nasional dan internasional.
Bagi sebagian besar anak Indonesia, matematika merupakan pelajaran paling tidak disukai. Namun, lain halnya dengan Kinantan. Bocah yang baru menduduki kursi Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu sudah menjuarai International Mathematics Contest (IMC) dan Korea International Mathematics Competition.
Kemudian, almarhum Gayatri Wailissa, seorang jenius berhasil menguasai 14 bahasa. Memang sudah dua tahun silam dia meninggal, namun namanya tetaplah harum.
Semasa hidupnya, Gayatri pernah menjadi Duta Anak Tingkat ASEAN. Selain itu, dia juga sering menyabet beragam penghargaan internasional, di antaranya Medali Perunggu Science Astronomy 2012, Penerima Anugerah Tunas Muda Pemimpin Indonesia 2013 dari Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta sebagai delegasi anak di beberapa konferensi internasional tingkat Asia.
Itulah beberapa anak jenius Indonesia yang telah menggegerkan dunia dengan segudang prestasi mereka. Semoga ke depannya, Indonesia akan tetap dipandang baik oleh dunia.source
0 comments :